MAKALAH
METODE TEGAK
LURUS DALAM PEMECAHAN MASALAH MATERI HITUNG
KPK DAN FPB DUA BILANGAN
PADA SISWA
KELAS 6 SEKOLAH DASAR
Disusun
untuk memenuhi tugas
Pemecahan Masalah Matematika
Disusun
oleh :
Tri
Utami
1401411302
5C
Dosen
Pengampu: Dra. Noening Andridjati, M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Matematika adalah sebagai salah satu
ilmu dasar dewasa ini yang telah berkembang amat pesat, baik materi maupun
kegunaannya. Di samping itu matematika juga bisa menumbuhkembangkan
kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi peserta didik yang terpadu mengikuti
ilmu pengetahuan dan teknologi (Mulyadi, 2009:7).
Pendidikan matematika di tingkat sekolah
dasar mempunyai peranan yang sangat penting sebab jenjang ini merupakan pondasi
yang sangat menentukan dalam membentuk sikap, kepribadian, dan kecerdasan anak.
Pentingnya pendidikan matematika di tingkat SD menuntut guru lebih kreatif
dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan matematika termasuk
salah satu mata pelajaran yang tidak digemari sebagian besar siswa.
Rendahnya minat siswa terhadap matematika
salah satunya karena para siswa menganggap matematika sebagai sesuatu yang
sulit dipahami. Nawangsari (2007, 4) menyatakan bahwa matematika sejak dulu
memang dianggap oleh siswa sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan.
Karakteristik matematika yang abstrak dan sistematis menjadi salah satu alasan
sulitnya siswa mempelajari matematika serta menjadikan kurang berminat dalam
mempelajarinya.
KPK dan FPB merupakan salah satu materi
penting yang wajib dikuasai siswa di jenjang SD yang dibelajarkan sejak kelas
4. Namun seringkali siswa masih kesulitan saat memecahkan soal KPK dan FPB. Hal
ini karena beberapa faktor yakni penguasaan konsep yang kurang maksimal dan
metode mengajar guru yang kurang bervariasi dalam menyampaikan materi. Sehingga
siswa merasa bahwa materi KPK dan FPB sangat sulit dipahami di awal-awal. Berdasarkan kenyataan yang terjadi di
lapangan, maka guru perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran KPK dan FPB
menggunakan teori tegak lurus agar siswa lebih mudah dalam memecahkan soal KPK
dan FPB.
1.2
Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan Metode Tegak Lurus dalam
pemecahan masalah matematika pada materi KPK dan FPB?
1.3
Tujuan Penulisan Makalah
Untuk mengetahui penerapan Metode Tegak Lurus
dalam pemecahan masalah matematika pada materi KPK dan FPB.
1.4
Manfaat Penulisan
1.4.1
Manfaat Teoritis
(1) Meningkatkan kemampuan hitung KPK
dan FPB pada siswa sekolah dasar kelas 4.
(2) Memberikan wacana bagi guru
agar senantiasa mencari inovasi pembelajaran pemecahan masalah matematika di
Sekolah Dasar.
1.4.2
Manfaat Praktis
(1) Meningkatkan minat belajar
siswa terhadap matematika khususnya
materi KPK dan FPB.
(2) Tersedianya teori alternatif yang dapat
dijadikan rujukan bagi guru dalam pembelajaran KPK dan FPB yang lebih mudah
dipahami siswa.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
2.1
Hakikat Pembelajaran Matematika Sd
Belajar matematika merupakan tentang konsep-konsep dan struktur
abstrak yang terdapat dalam matematika serta mencari hubungan antara konsep-konsep
dan struktur matematika. Belajar matematika harus melalui proses yang bertahap
dari konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks. Setiap konsep
matematika dapat dipahami dengan baik jika pertama-tama disajikan dalam bentuk
konkrit. Menurut Russeffendi (1992) mengungkapkan bahwa alat peraga adalah alat
untuk menerangkan/mewujudkan konsep matematika sehingga materi pelajaran yang
disajikan mudah dipahami oleh siswa.
2.2
Hakikat Pemecahan Masalah Matematika
Pemecahan masalah merupakan salah
satu topik yang penting dalam mempelajari matematika. Banyak ahli matematika
mengatakan bahwa matematika searti dengan pemecahan masalah yaitu mengerjakan
soal cerita, membuat pola, menafsirkan gambar atau bangun, membentuk konstruksi
atau geometri, membuktikan teorema dan lain sebagainya. Dengan demikian belajar
untuk memecahkan masalah merupakan prinsip dasar dalam mempelajari matematika
(National Council of Supervisors of Mathematics, 1978).
2.3
Hakikat Kpk Dan Fpb di Sd
KPK adalah kelipatan persekutuan dari
dua bilangan yang nilainya paling kecil. FPB adalah faktor persekutuan dari dua
bilangan yang nilainya paling besar (Indriyasuti, 2008: 22).
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita
jumpai permasalahan yang penyelesainya menggunakan teori KPK. Ciri dari
permasalahan tersebut adalah bermula dari hal/kesempatan yang sama pada
waktu/keadaan berikutnya
Sedangkan KPK dari dua bilangan juga dapat
digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah, ciri dari permasalahan yang
menyelesaikan menggunakan FPB diantaranya adalah menentukan objek
sebanyak-banyaknya yang mendapatkan hasil yang sama.
Pembelajaran KPK dan
FPB di SD lazimnya dibelajarkan dengan teori faktorisasi prima dan pohon faktor
untuk memecahkan masalah. Meskipun begitu banyak siswa yang masih bingung
ketika harus menyelesaikan soal-soal KPK dan FPB dengan cepat dan benar.
2.4
Hakikat Metode Tegak Lurus
Metode Tegak Lurus merupakan metode
untuk pemecahan masalah hitung KPK dan FPB yang diperkenalkan oleh Agus Nggermanto
seorang dosen ITB.
Dalam teorinya, Agus Nggermanto
tidak lagi menggunakan faktorisasi prima maupun pohon faktor untuk memecahkan
masalah hitung KPK dan FPB di sekolah dasar. Menggunakan Metode Tegak Lurus
dapat lebih mudah dipahamai siswa dan mempercepat pengerjaan soal-soal KPK dan
FPB karena langkah-langkah yang diterapkan dalam Metode Tegak Lurus lebih
singkat dan menyenangkan.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Dasar
Teori
Materi KPK
dan FPB mulai dibelajarkan di SD kelas IV semester pertama. Guru pada umumnya
mengajarkan cara memecahkan masalah hitung KPK dan FPB menggunakan rumus
kelipatan bilangan, fakrotisasi prima, maupun pohon faktor. Cara tersebut
sebenarnya sudah efektif untuk diterapakan di SD, namun pada pembahasan kali
ini akan diuraikan pemecahan masalah hitung KPK dan FPB menggunakan Metode
Tegak Lurus yang dikenalkan oleh Agus Nggermanto seorang dosen ITB.
Langkah-langkah
penerapan Metode Tegak Lurus yakni sebagai berikut:
1.
Tentukan dua buah bilangan
yang dicari KPK dan FPB-nya.
Misalnya bilangan A dan B.
2.
Tulislah dua bilangan
tersebut berjajar ke samping.
A
|
|
B
|
3.
Bagi kedua bilangan tersebut
dengan bilangan terbesar yang bisa membagi keduanya.
Misalnya dibagi dengan bilangan C.
4.
Tulis bilangan pembagi di
antara dua bilangan yang hendak dicari KPK dan FPB-nya.
A
|
C
|
B
|
5.
Tulis hasil bagi di bawah bilangan yang hendak dicari KPK dan
FPB-nya.
A
|
C
|
B
|
D
|
|
E
|
6.
Bila hasil bagi tersebut
masih bisa dibagi lagi, maka bagilah dengan bilangan yang sama.
A
|
C
|
B
|
D
|
F
|
E
|
7.
Bilangan pembagi terakhir
adalah 1 dan artinya kedua bilangan sudah tidak dapat dibagi dengan angka yang
sama.
A
|
C
|
B
|
D
|
F
|
E
|
G
|
1
|
H
|
8. Untuk menentukan FPB dengan mengalikan
bilangan yang lurus ke bawah (ditandai dengan warna biru).
A
|
C
|
B
|
D
|
F
|
E
|
G
|
1
|
H
|
9. Untuk
menentukan KPK dengan mengalikan seluruh bilangan yang tegak lurus (ditandai
dengan warna hijau).
A
|
C
|
B
|
D
|
F
|
E
|
G
|
I
|
H
|
3.2
Penerapan Metode Tegak Lurus dalam Pemecahan Masalah Materi
Hitung KPK dan FPB Dua Bilangan pada Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar
1.
Hitunglah
KPK dan FPB dari 8 dan 10
Pembahasan:
Langkah 1.
8
|
|
10
|
Langkah 2.
8
|
2
|
10
|
Langkah 3.
8
|
2
|
10
|
4
|
1
|
5
|
Langkah 4.
8
|
2
|
10
|
4
|
1
|
5
|
KPK dari 8 dan 10=2.4.1.5
=40
Langkah 5.
8
|
2
|
10
|
4
|
1
|
5
|
FPB dari 8 dan 10 = 2.1 = 2
2.
Hitunglah KPK dan FPB dari 24 dan 36!
Langkah 1.
24
|
|
36
|
Langkah 2.
24
|
12
|
36
|
Langkah 3.
24
|
12
|
36
|
2
|
1
|
3
|
Langkah 4.
24
|
12
|
36
|
2
|
1
|
3
|
KPK dari
24 dan 3
= 12.2.1.3
= 72
Langkah 5.
24
|
12
|
36
|
2
|
1
|
3
|
FPB dari
24 dan 36
= 12.1= 12
3.
Hitunglah KPK dan FPB dari 48 dan 60!
Pembahasan:
Langkah 1.
48
|
|
60
|
Langkah 2.
48
|
12
|
60
|
Langkah 3.
48
|
12
|
60
|
4
|
1
|
5
|
Langkah 4.
48
|
12
|
60
|
4
|
1
|
5
|
KPK dari
48 dan 60
= 12.4.1.5
= 240
Langkah 5.
48
|
12
|
60
|
4
|
1
|
5
|
FPB dari
24 dan 36
= 12.1= 12
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Simpulan
Penerapan Metode Tegak Lurus
dalam
pemecahan masalah matematika pada materi KPK dan FPB dua bilangan di kelas 4
sekolah dasar menjadikan siswa lebih cepat dalam menyelesaikan soal. Hal ini
karena Metode Tegak Lurus sangat mudah untuk dipahami siswa dan menggunakan
pemecahan soal yang relative simple.
4.2 Saran
·
Bagi guru hendaknya lebih kreatif dalam
menciptakan metode-metode pemecahan masalah matematika yang mudah dipahami
siswa, sehingga siswa tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal
matematika.
·
Bagi mahasiswa hendaknya lebih giat
dalam mempelajari alternative pemecahan masalah matematika yang mungkin dapat
digunakan ketika mengajar di SD kelak.
DAFTAR
PUSTAKA
Astuti, Lusia Tri. 2009. Matematika Sekolah Dasar Kelas VI.
Departemen Pendidikan Nasional:Jakarta.
Suyatmi. 2010. Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Matematika Tentang Konsep KPK dan FPB Bagi Siswa Kelas IV SDN Madegondo 02
Semester I Tahun Pelajaran 2009/2010.
Suryana, Yusuf. 2013. Pengembangan Bahan Ajar KPK dan FPB Model
Desain Dedaktis Pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. UPI. Vol IV
edisi 3 Desember 2013.
Mulyadi HP.2009.Peningkatan
Hasil Diklat Guru SD Pemandu Mata Pelajaran Matematika melalui Pemanfaatan Alat
Peraga Sederhana bagi Guru SD Kelas Tinggi pada Diklat di LPMP Jawa Tengah.Vol
2,No 8.
Nggermanto, Agus. 2012. Berhitung Cepat dan Mudah FPB KPK.
http://apiqquantum.com/2012/12/11/berhitung-cepat-dan-mudah-fpb-kpk/
diakses pada 17 Desember
2013
Subarinah,
Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika
Sekolah Dasar. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi, Direktorat Ketenagaan: Jakarta.
Budhayanti,
Clara Ika Sari. 2008. Pemecahan Masalah
Matematika. Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional:Jakarta.
Made.
2013. Fakta Pemebelajaran KPK dan FPB di
SD. http://made82math.wordpress.com/2013/10/10/fakta-pembelajaran-kpk-dan-fpb-di-sd/. Diakses pada 17 Desember 2013.
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA/HAKIKAT_MATEMATIKA.pdf
MAKALAH ANDA SUDAH SESUAI DENGAN KAIDAH. ANDA KREATIF
BalasHapus