Kamis, 10 Oktober 2013

Patah Hati

Masih di sini menunggumu
berharap kau akan memikirkanku
Masih di sini menantimu
Berharap ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Dear ..

Aku tak pandai merangkai kata yang kemudian kan menjadi kalimat-kalimat indah yang menyentuh hatimu. Aku tak mahir menghadirkan huruf demi huruf yang berjajar rapi seindah puisi cinta sang pujangga. Siapalah aku ini yang kini sedang ingin menggoreskan tinta hatiku dalam sebuah kertas putih dan ingin ku persembahkan untukmu.

Untukmu ..
Sesungguhnya , aku tak mengenalmu dan kau tak mengenalku , kita tak saling mengenal. Sering aku bertanya mengapa kau harus hadir dalam hidup ku, dalam sepinya hatiku, dalam kesendirianku, dan dalam malam-malam ketika mentari tlah tenggelam berganti rembulan, aku resah dalam sebuah ketidakpastian hati yang sedang entah berada di mana.
Di mana ..
Di hati ku kini engkau mulai mengganggu. Mengapa ini harus terjadi ? aku tak ingin jatuh cinta padamu karena ku tahu ini tak terbalas. Lalu ku biarkan hari-hari ini berlalu begitu saja tanpa ada lagi sebuah kedekatan yang baru di mulai. Aku kini kembali sepi dan sendiri tanpa adanya kamu.
Kamu ..
Kamu  lah sosok yang tiba-tiba pergi setelah datang dan memikat hatiku. Meski hadirmu tak begitu ku anggap, namun setelah kini kau pergi, aku jadi merasa kehilangan seorang yang belum ku kenal seutuhnya, namun aku sungguh sangat merasa kehilangan.
Kehilangan ..
Mungkin karena aku telah terlanjur berharap padamu, hingga saat kau pergi aku layknya seorang yang kehilangan permata dalam se-ember air jernih. Meski ku lihat namun tak mampu ku raih. Bagaimana denganmu ? tak usah kau jawab tanyaku ini bila membuatmu mengiba, tak usah kau jawab tanyaku ini bila membuatmu merasa salah, dan tak usah kau jawab tanyaku ini bila akhirnya sebuah kata yang kan kau ucap ,,
Maaf ..
Maaf aku tak sengaja atau maaf aku tak berniat membuatmu kecewa atau sedikit terluka. Bagiku itu hanya bunga telinga yang tak ku tau berapa kadar ketulusannya. Maaf bila kata-kataku terlalu kejam untuk sebuah maaf. Tapi tahukah kau aku ingin tahu ..
Pertemuan ..
Pertemuan singkat itu benarkah tidak berarti sama sekali bagimu setelah berhari-hari kau coba meyakinkanku untuk sebuah pertemuan. Ahhhh aku saja yang terlalu bodoh, bukankah aku tahu bahwa lelaki memiliki sejuta jurus untuk merayu wanita. Dunia terdiam, dan aku akan mencoba menjelaskan semua ini, dengan sedikit rasa kekecewaanku di tambah dengan rasa sok tahu ku, akhirnya aku sadar ..
Cinta itu ..
Cinta itu cinta yang tak seharusnya hidup dalam hatiku,
Cinta itu cinta yang tak selayaknya menguasai nauriku,
Cinta itu cinta yang tak sepantasnya ku inginkan
Cinta itu cinta yang sejujurnya tak pernah ada
Tak pernah ada namun kau mampu membuat ku merasa ada, ada dalam setiap di manapun matamu menatap dan terpejam. Aku harus melakukan apa agar semua kembali seperti semula seperti saat kau jauh dan tak menyentuh kehidupanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar